, Indonesia

Bank menjadi hub: OCBC NISP merangkul cabang-cabang yang bernuansa guest house

Gerai-gerai tertentu menampilkan perpaduan batik dan estetika kontemporer serta menampilkan aromaterapi khusus.

Perbankan telah lama mengenali dan menindak disrupsi yang ditimbulkan oleh pelaku nonbank. Meskipun beberapa bank telah mencoba untuk mengurangi dampak tersebut dengan membuat perbankan online lebih nyaman bagi nasabahnya sehingga mereka dapat menghindari antrean panjang dan banyak kertas, OCBC NISP bercita-cita untuk membawa orang kembali ke cabang bank dengan mengurangi tampilan dari cabang bank yang pengap untuk membuat mereka merasa seperti berada di wisma yang nyaman.

“Kami mengubah tampilan dan nuansa bank dari konservatif menjadi modern, namun ramah. Dengan menyuntikkan wawasan lokal tentang pentingnya nilai keluarga dan budaya Indonesia dalam desain kami, itu menunjukkan kebanggaan sebagai bank Indonesia. Untuk memastikan pengalaman yang menyenangkan bagi nasabah, kami juga menciptakan aroma khusus untuk dinikmati nasabah,” kata Andrae Krishnawan W, Managing Director OCBC NISP kepada Asian Banking and Finance.

Dalam proses desain yang memakan waktu sekitar dua belas bulan, cabang-cabang OCBC NISP yang diperbarui dihiasi dengan lukisan dan ornamen pola batik, menghubungkan ruang desain kontemporer dengan warisan Indonesia. Desainnya mengacu pada suasana profesional sebuah hotel mewah tetapi bertujuan untuk menciptakan kembali sentuhan pribadi sebuah rumah melalui wewangian khusus yang menyebar di udara.

“Contohnya, kita menampilkan pola S dari Batik Parang yang melambangkan komitmen bank untuk tumbuh bersama dengan pelanggan kami. Selain itu, setiap sudut juga dilengkapi dengan aromaterapi untuk meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan,” ujarnya.

Selain perbaikan fisik, Krishnawan mengungkapkan bahwa bank harus berurusan dengan peningkatan internal untuk memastikan bahwa karyawan yang menghadapi klien dilatih dengan baik untuk membantu dan melayani pelanggan dan calon klien dengan memberikan pengetahuan tentang manajemen keuangan.

“Dalam proses transformasi kami, kami lebih dari sekadar latihan eksterior karena kami sangat percaya bahwa kombinasi pengetahuan yang kuat, proses yang sederhana, dan pengalaman pelanggan yang sempurna adalah kunci untuk memberikan pengalaman perbankan yang baru dan nyaman,” jelasnya. “Tim operasi kami bekerja menyederhanakan semua proses yang perlu dilakukan di cabang.”

Apa saja yang ada di dalam?

Wisma atau guesthouse premium OCBC NISP memiliki area khusus yang mempromosikan konsep mereka, dimulai dengan area selamat datang di mana mereka mengelola arus pelanggan dengan sapaan khas Indonesia. Dari sana, para tamu diarahkan ke dua area utama tergantung pada kebutuhan mereka - Area Cerdas dan Ruang Hidup Premium.

“Untuk mendukung proses knowledge sharing, nasabah yang membutuhkan informasi atau ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai solusi pengelolaan keuangan dapat bertemu dengan Relationship Manager di Premium Living Space,” jelas Krishnawan.

Smart Area yang dapat diakses oleh segmen mass/ritel, melayani nasabah yang perlu melakukan transaksi sederhana secara mandiri dari agen dengan menggunakan perangkat seluler yang disediakan di area tersebut. Sementara itu, Premium Living Space dilengkapi dengan set sofa yang diisi dengan berbagai lukisan dan ornamen motif batik. Direktur mencatat bahwa bank memadukan ruang desain kontemporer dengan warisan Indonesia mereka.

OCBC NISP hanyalah salah satu dari beberapa bank di Asia yang telah meningkatkan lingkungan interior dan menerapkan sejumlah alternatif seperti solusi verifikasi biometrik untuk memerangi penurunan jumlah pelanggan. Krishnawan percaya bahwa meskipun migrasi layanan perbankan ke seluler sedang berlangsung, cabang bank masih merupakan komponen yang diperlukan untuk berinteraksi dengan klien.

“Dengan pesatnya perubahan dunia saat ini, peran cabang perlu bergeser untuk membantu aspirasi nasabah melalui berbagi pengetahuan dan solusi yang ditawarkan bank untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi nasabah, hari ini dan besok,” ujarnya. “Konsep guest house premium yang inovatif ini merangkum apa yang kami yakini sebagai cara perbankan masa depan kami.” 

[Bahasa] Greenwashing in banking: real concern or overblown issue?

Reputational risks abound for those who drag their feet about sustainability or engage in greenwashing.

[Bahasa] Testing HDFC Bank names new chief of internal vigilance

Sachin Suryakant Rane was a senior police inspector before joining the bank.

[INDONESIA]Testing Article schedule

The text to display in the title bar of a visitor's web browser when they view this page.

Para CEO bank digital Filipina menonjolkan pemasaran, pola pikir, kemitraan untuk mendisrupsi perbankan

Mereka memanfaatkan model pembayaran lama dan kemitraan untuk memperluas operasi.

Bank sentral: Filipina berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan pembayaran digital

Hampir 4 dari 10 warga Filipina kini memiliki rekening uang elektronik, kata Wakil Gubernur Tangonan.

Bank Rakyat Indonesia menerbitkan obligasi ramah lingkungan baru senilai IDR6t

Hal ini sejalan dengan komitmen BRI terhadap keuangan berkelanjutan.

Eksekutif: BPI berencana mengalihkan peran agen cabang dari transaksi menjadi penasihat

Presiden dan CEO TG Limcaoco mengatakan bahwa BPI ingin agen cabang mereka menghabiskan 70% waktunya untuk memberikan nasihat kepada klien.

Mengapa bank di masa depan sebenarnya bukan bank

Toh Su Mei dari ANEXT Bank mengungkapkan bagaimana mereka menata ulang perbankan untuk usaha kecil dan menengah.

Analis: Bagaimana disrupsi teknologi dan inovasi branding membentuk masa depan keuangan

Sesi siang ABF Summit 2023 menyaksikan para analis dan bankir mengeksplorasi mengapa teknologi dan pemasaran penting bagi lembaga keuangan.