, Singapore

Grafik ini merangkum eksposur minyak dan gas bank di Singapura yang mengkhawatirkan

Perbankan kemungkinan akan mengalami penurunan kualitas aset.

Hasil setahun penuh di 2015 dari DBS, OCBC, dan UOB mengungkapkan eksposur yang signifikan terhadap sektor minyak dan gas, menandakan kualitas aset yang lemah untuk bank-bank terbesar di Singapura tersebut.

Penurunan harga minyak berdampak negatif terhadap pinjaman domestik, sementara hambatan ekonomi makro dari negara-negara seperti Indonesia dan Cina merugikan pinjaman luar negeri, menurut Vice President - Senior Credit Officer di Moody’s Investors Service, Eugene Tarzimanov. Akibatnya, perbankan melaporkan kredit bermasalah yang lebih tinggi di 2015.

“Kami memperkirakan bahwa kualitas aset ketiga bank akan terus memburuk karena perlambatan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di Asia, dan meningkatnya tekanan bagi peminjam minyak dan gas di Singapura. Eksposur besar bank terhadap perusahaan minyak sangat berisiko karena perusahaan-perusahaan ini paling terpengaruh oleh jatuhnya harga minyak,” kataTarzimanov.

Lihat grafik pada slideshow di bawah ini.

[Bahasa] Greenwashing in banking: real concern or overblown issue?

Reputational risks abound for those who drag their feet about sustainability or engage in greenwashing.

[Bahasa] Testing HDFC Bank names new chief of internal vigilance

Sachin Suryakant Rane was a senior police inspector before joining the bank.

[INDONESIA]Testing Article schedule

The text to display in the title bar of a visitor's web browser when they view this page.

Para CEO bank digital Filipina menonjolkan pemasaran, pola pikir, kemitraan untuk mendisrupsi perbankan

Mereka memanfaatkan model pembayaran lama dan kemitraan untuk memperluas operasi.

Bank sentral: Filipina berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan pembayaran digital

Hampir 4 dari 10 warga Filipina kini memiliki rekening uang elektronik, kata Wakil Gubernur Tangonan.

Bank Rakyat Indonesia menerbitkan obligasi ramah lingkungan baru senilai IDR6t

Hal ini sejalan dengan komitmen BRI terhadap keuangan berkelanjutan.

Eksekutif: BPI berencana mengalihkan peran agen cabang dari transaksi menjadi penasihat

Presiden dan CEO TG Limcaoco mengatakan bahwa BPI ingin agen cabang mereka menghabiskan 70% waktunya untuk memberikan nasihat kepada klien.

Mengapa bank di masa depan sebenarnya bukan bank

Toh Su Mei dari ANEXT Bank mengungkapkan bagaimana mereka menata ulang perbankan untuk usaha kecil dan menengah.

Analis: Bagaimana disrupsi teknologi dan inovasi branding membentuk masa depan keuangan

Sesi siang ABF Summit 2023 menyaksikan para analis dan bankir mengeksplorasi mengapa teknologi dan pemasaran penting bagi lembaga keuangan.