Asian banks urged to embrace fintech to slash compliance costs

Facial recognition tech might be useful to combat money laundering attempts.

Reuters reports that an Asia finance industry group urged regulators to encourage intensified fintech adoption in a bid to support the costly fight against money laundering. 

“Fintech solutions, facial recognition for example, hold out great hope for the industry, but haven’t been embraced as quickly as some might like by regulators around the world,” said Mark Austen, chief executive of the Asia Securities Industry and Financial Markets Association.

Also read: OCBC Bank changes the face of priority banking

The move comes as lenders have been incurring penalties for not having adequate mechanisms in place to prevent money laundering with Commonwealth Bank of Australia (CBA) earlier agreeing to shell out a record $530m for breaching money laundering and terror financing laws.

Both the de-facto central banks of Hong Kong and Singapore have expressed their intent to explore the establishment of KYC utilities or central data repositories that banks can tap to save duplication when adding new clients, although the process is taking time.

“It would be good if financial institutions in Asia at least all thought about the issues around KYC in a similar way,” said William Hallatt, partner at law firm Herbert Smith Freehills.

Here’s more from Reuters:

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.