, Malaysia

Two in five Malaysians open to sharing bank data

However, privacy and security concerns still mar open banking adoption.

Two in five (40%) of Malaysians have expressed openness to having their personal banking data shared, according to a survey by Unisys. 

Also read: Malaysian bank earnings may slow to 9.7% in 2018

However, a greater number are still hesitant in adopting AI for their banking needs, citing privacy and security concerns.

“Malaysians are keen to use digital services but they seek a seamless Omni channel relationship so that they can start a transaction in one place and pick it up in another without having to start over,” said Unisys Asia Pacific vice president for financial services Richard Parker. 

Also read: Lack of regulatory clarity impedes ASEAN open banking adoption

Nearly half (47%) of Malaysian respondents listed long bank queues as their top annoyance which could be solved by greater adoption of technology. A fifth of respondents are annoyed at having to repeat themselves to customer service representatives whilst 12% have expressed frustration over inability to complete a service online. 

However, their attitudes towards tech may change depending on the type of transaction offered. Half (52%) of customers are comfortable with banks deploying software for online credit card applications. A lesser percentage (39%) are willing to use it for larger life events like home loan transactions which have higher financial and emotional involvement. 

"For Open Banking to take off in Asia, banks must address customer concerns about how they protect customer data, not just in the bank, but across all of the departments, partners and agencies in the value chain. Doing business in the 21st century requires dynamic software that adapts to business trends and evolves with security concerns,” he added. 

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.