, India

Overdue property loans deals another blow to weakened Indian banks

Banks are struggling to recover around $20b of loans from developers.

Bloomberg reports that the slowing home market is another cause of worry for embattled Indian banks who are already facing a massive bad debt burden further aggravated by the fact that capital-short developers are having trouble repaying around $20b worth of loans.

Also read: India eyes stressed management company housing power sector's bad loans

Home sales volume in India have tumbled by nearly 40% in four years whilst prices have crashed by as much as 20% on average, prompting banks to assume control of land parcels and unfinished commercial projects that can be sold along with loans.

Outstanding loans from banks to realty developers stand at $26.21b (INR 1.8t) for the two years through May, according to central bank data.

Also read: India's massive bailout fails to lift banks out of earnings rut

“Banks have limited head room and expertise in bringing a stressed realty project back on track and hence it makes sense for them to sell down the loans and assets to firms specializing in the segment,” said S. Sriniwasan, managing director of Kotak Investment Advisors. “Their lack of willingness to take steep hair cuts has been delaying some of these deals.”

Here’s more from Bloomberg:

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.