, Singapore

APAC banks face varying effects of ultra-low rates

Typical challenges include weak interest income and NIM compression.

Asia Pacific banks will likely face similar pitfalls in markets where policy rates have moved to near-zero lower bound (ZLB) levels, but individual characteristics will shape out associated credit risks, says a Fitch Ratings report.

Australia, New Zealand, Thailand and Korea are facing near-zero rates for the first time, whilst Japan, Singapore and Hong Kong all have prior experience with ultra-low rates. These markets’ differing characteristics will affect how ultra-low rates will eventually manifest itself, analysts said.

Typical challenges of the ZLB include weak interest income and net interest margin (NIM) compression, which spurs banks to cut costs and increase non-interest revenue to guard profitability.

Moreover, associated strategies usually take time to deliver results and can come with execution risks, analysts said.

Efforts to boost revenue may also increase risk appetite, with most banks to focus on containing growth of total risk-weighted assets, but ratings may be badly hurt if the higher risk appetite is not matched by appropriate strategies to manage or absorb credit risk losses, they added.

Low rates rates would normally underwrite asset quality but may be inadequate given the pandemic-led economic shock. It may also further shift banks' funding bases towards longer-term fixed-rate debt and deposits. Furthermore, it could also have indirect effects on ratings as fiscal policy has become a key tool for managing economic cycles, which may affect sovereign ratings.

More broadly, the lack of experience most authorities have in wielding monetary policy at the ZLB may increase uncertainty and longer-term risks for banking sectors, the report concluded
 

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.