, Singapore

DBS starts offering US dollar-based high-yield time deposit account

The product, minimum value of US$20,000, offers a one-year rate of 1.88%.

DBS Bank's high-yield products have always been popular among customers. To offer them more choices, DBS has rolled out a high-yield time deposit account based on the U.S. dollar, with the rate of 1.88 percent for a one-year deposit. The rate is higher than the market average and offers a stable asset management choice for consumers amid global equity volatility.

Tang Cheng-feng, DBS Consumer Banking head, pointed out: “With the European debt crisis lingering, stock markets across the globe have become volatile and are characterized by uncertainty in the short-term. In light of this, investors have become conservative and opt to park their funds in foreign currency accounts to wait for the right moment to enter.”

To meet the demands of these customers, DBS has announced the high-yield U.S. dollar account, which offers a one-year rate of 1.88 percent for those wiring in new funds from now till Dec. 31. Minimum value of the account is US$20,000.

According to Tang, the market average is 0.72 percent, and DBS's rate is 2.6 times higher than that.

View the full story in China Post.

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.