, Singapore

Why DBS' latest $1.035b acquisition move isn't jaw-dropping

Owning an HQ building is typical.

According to CIMB, DBS’s 30% stake acquisition of MBFC 3 is more of a strategic exercise to hedge against rental step-ups going forward. It could potentially be a better use of capital as yield on investment is around 40bp higher than NIM, though risks lie in upward rate revisions.

Here's more from CIMB:

It is not uncommon for banks to own their HQ building. We deem the acquisition as a mild positive.

DBS has agreed to acquire a 30% stake in MBFC Tower 3 from Choicewide Group Limited, a JV between Hutchison Whampoa and Cheung Kong for around S$1.035bn.

Choicewide also holds a put option that allows Choicewide to sell its remaining 31/3% for S$115m. DBS will own a 1/3 stake in MBFC 3 if Choicewide decides to exercise this option.

DBS is currently the anchor tenant of MBFC 3, leasing around 445 of NLA. Including DBS, occupancy at MBFC 3 is estimated to be around 86%. The acquisition will be internally funded.

DBS is entering into this strategic investment, as a hedge against potential rental step-ups. With an estimated asset yield of 3.8%, the acquisition appears fair compared to
existing market valuations.

However, our property analyst, Donald Chua, sees little near-term revaluation potential in the absence of major lease renewals. Contributions from MBFC 3 will be equity accounted and will offset rental expense.

This will normalise the comparison with UOB and OCBC who own their HQ buildings. Incremental yields on investment could be in the range of 1.97-2.23%, assuming 100% occupancy.

This is around 31-57bp higher than the 3Q12 NIM of 1.66%, a more efficient use of capital in a low interest rate environment. There will be minimal impact on capital as the acquisition consideration is merely 0.3% of total assets and 3.4% of shareholders’ equity.

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.