Photo by Terence Ong via Wikimedia Commons.

UOB net profit up 53% in H1; 85 cents interim dividend announced

Net profit was S$1.4b in Q2 when including the one-off Citigroup integration expenses.

UOB reported a core net profit of S$3.1b in H1, 53% higher compared to the first six months of 2022. Including the one-off Citigroup integration expenses, net profits was S$2.9b.

An interim dividend of 85 cents per ordinary share has been announced, with a payout ratio of approximately 49%. The dividend was 42% higher than the dividend last year.

For Q2, core net profit rose 35% to S$1.5b. Net interest income grew 31%, whilst other non-interest income rose sharply on higher customer-related treasury income and strong performance from trading and liquidity management activities.

Net profit for Q2 was S$1.4b if including the one-off Citigroup integration expenses.

The non-performing loan ratio was retained around 1.6%. Credit costs were at 30 basis points. 

ALSO READ: UOB Vietnam celebrates 30th year, aims to create 30,000 jobs

For the first six months of 2023, group wholesale banking income rose 24% to S$3.6b, which UOB attributed to “focus on good quality credits.”

UOB’s loans rose slightly by 2%, supported by trade and event-driven loans to existing clients. Cross-border income also grew 17%. Transaction banking income now accounts for 53% of total wholesale banking income, UOB shared.

UOB’s retail business, meanwhile, saw its income jump 58% to S$2.7b in H1 compared to the same period in 2022. This was backed by a sustained consumer spending momentum, and consolidation of the Citigroup portfolio into UOB.

ALSO READ: UOB outlook stable despite muted operations: Moody’s

Retail deposits grew 20% compared to H1 2022, and UOb said that it continues to see positive net new money inflows of S$12b year-to-date. This brings UOB’s total assets under management to S$165b, 19% higher than a year ago.

Follow the link s for more news on

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.