BankTech Asia 2016 to focus on the role of fintech to boost financial inclusion in Indonesia

It will be held on 24th-25th August at Sheraton Gandaria City Jakarta.

According to a press release, the 8th Annual BankTech Asia will provide attendees with a better understanding and expectation on the future of banking technology. The 8th Annual BankTech Asia: Jakarta Series will cover topics on booming of digital banking, improving service delivery by using innovative technologies, weighing on modern day customers trends, and also exploring opportunities in fast paced technology advancement and integrating technology in retail banking business.

Indonesia’s banking sector is in the fast track to enter Bank 3.0., making this sector fundamental to incorporate technology as a key to the banks’ survival, where in countries such as Indonesia, geographical fragmentation represents numbers of unavoidable challenges for banks that plan to expand their outreach to the unbanked market segments. Even though traditional non-bank players have a greater presence in remote and rural areas with large populations of bankable unbanked, significant distance to the nearest outlet, high fees and lack of trust remain key disadvantages.

This two-day conference will present various experts from the industry as follows:

● Dumoly F. Pardede, Deputy Commissioner of Non – Bank Financial Institutions (NBFIs) Supervision, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
● Pungky P.Wibowo as Head Group Development of Retail Payment System and Financial Inclusion of Bank Indonesia
● Isaku Endo as Senior Payments Specialist of World Bank
● Ari Awan as Executive Board Member of Fintech Indonesia
● Rico Frans, Managing Director Digital Banking & Technology Directorate, Bank Mandiri, Indonesia
● Paolo Baltao, Senior Vice President, Head of Business Transformation, Union Bank of Philippines
● Dr. Ted Marr, Ph.D, Executive Vice President, 3C Wireless
● Altona Widjaja, VP, Fintech and Innovation Group, OCBC, Singapore
● Randolph Montesa, Head of Card and E Banking Group
● Eddi Danusaputro as CEO of Mandiri Capital Investments
● Vivek Bhanot, as Business Intelligence Director, VP Bank Vietnam
● MrBijoy Narayan, as Vice President Digital Core APAC, Intellect Design
● Aidil Zulkifli as CEO & Co-Founder of UangTeman.com
● Vishal Tulsian, as Chief Executive Officer, TunaiKu
● Reynold Widjaja, as Co-Founder, Modalku
● Ruben Tan, as Chief Technology Officer, Neuroware.io
● Donny Swandono, as Commercial Director, Dimo Pay
● Fandhy H. Siregar, as Head of IT Governance, Risk and Cyber Security, PT. Bank Commonwealth Bank

For further information and registration: https://www.banktechasia.com/registration/
 

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.