Here's why Indonesian banks' deposits are a red herring

Find out why the banks allowed their LDR to trend up.

After 2008, Maybank Kim Eng said flush liquidity in the system no longer allowed Indonesian banks to generate positive spreads by parking excess cash in the interbank market. This explains why the banks cut back on their deposit collection and allowed their loan-deposit ratios to trend up.

Here's more from Maybank Kim Eng:

Lately, the negative spread between interbank and fixed deposit rates has widened further. One-month moneymarket rates have declined to 100bps below 1-month average deposit rates.

OJK’s 94% maximum LDR requirement is not an immediate constraint to asset expansion.

Besides, the inclusion of MTN, floating-rate notes and bonds as funding sources along with traditional customer deposits for LFR calculation has helped to ease liquidity pressures in the banking system.

At a current LDR of 87%, banks should have sufficient liquidity to support our 10.8% loan-growth assumption for 2018E.

Encouraged by a better economic outlook, we believe banks will expand their loan books rather than reduce liquidity to prevent rapid NIM compression.

Indonesia remains an attractive banking market. When rates are rising, lending rates match deposit rates. On the downswing, lending rates lag and have less downside than cost of funds.

In the region, Indonesian banks not only have the best NIMs but are also best able to preserve them and use them as a buffer against higher NPLs.

Understanding this, the regulators have capped timedeposit rates since 2014. Not only does this prevent rate wars during tight liquidity, it also supports our argument that lending rates will remain low for longer. The cap can be changed.
 

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.